Lokasi Seru Embun Tertinggi Di Jogja

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mulai mengembangkan potensi wisata di kawasan utara dengan membangun embung Batara Sriten di Desa Pilangrejo. Kawasan embung tersebut akan dikembangkan menjadi agrowisata buah manggis dan kelengkeng.

Saat ini, pembangunan embung yang berada di ketinggian 896 meter di atas pemukaan laut (mpdl) tersebut tengah memasuki proses finising. Ditargetkan, embung tersebut bisa diresmikan pada Maret mendatang.


Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Supriyadi mengatakan, selama ini konestrasi pembangunan wisata diGunungkidul hanya di kawasan pantai dan gua saja. Itupun hanya di bagian selatan, sementara di sisi utara belum dikembangkan secara maksimal.

Supaya tidak terjadi ketimpangan, pemerintah daerah akhirnya berfikir untuk mengembangkan potensi yang ada di sisi utara. Salah satunya membangun embung Batara Sriten yang berada di ketinggian 896 mdpl.

“Konsepnya lebih baik dari pada pembangunan Embung Nglanggeran,” kata Supriyadi saat melakukan kunjungan ke lokasi embung, Rabu (11/2/2015).

Dia menjelaskan, embung yang berkapasitas 10 ribu meter kubik tersebut dibangun dengan menggunakan dana dari pemerintah DIY, nilanya sekitar Rp 2 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk membangun embung, pendhopo hingga fasilitas pendukungnya.

Rencananya, di kawasan embung juga akan dibangun landasan olahraga paralayang. Potensi olahraga paralayang dari atas Pegunungan Sriten ini termasuk dalam kategori internasional.

Lokasi pembangunan embung sendiri menurut Supriyadi memiliki kelebihan dibandingkan dengan kawasan Embung Buah Nglanggeran. Pemandangan alam dari atas Embung Batara Sriten ini cukup indah, bisa melihat Rawa Jombor dan Waduk Gajahmungkur.

“ Panorama alamnya sangat indah, kita bisa melihat kabupaten Klaten, Waduk Gajahmungkur serta kota Wonosari,” jelasnya.
Previous
Next Post »